SUBANG - Wordnews // Adanya jumlah pengurangan Bantuan Sosial Provinsi (Banprov) bagi warga masyarakat terdampak Covid - 19 khususnya di Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, jadi dilema bagi pihak pemerintahan Desa, pasalnya masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan seperti di Desa Margasari sekitar 200 kepala keluarga masih belum mendapatkan bantuan,.
Kepala Desa Margasari Kecamatan Dawuan, kabupaten Subang, Ali Warsa Sangat Menyayangkan terhadap pemerintah Provinsi dengan alasan adanya double Nik. (double data), ungkapan itu dilontarkan disela sela pembagian bantuan sosial provinsi hari ini Jum'at 24/07/2020,
"Seharusnya jangan ada pengurangan untuk jumlah bantuan bagi masyarakat, karena masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan covid - 19, khusus didesa saya ada sekitar 200 kepala keluarga,"terang Ali pada Wordnews
Masih menurut Ali, dari jumlah 255 kepala keluarga sekarang cuma 158 kepala keluarga, seharusnya jangan ada pengurangan karena "Demi rakyat" Pejabat itukan untuk rakyat bukan untuk jabatan,"tuturnya.
Kami pun telah mengajukan ulang sebanyak 200 kepala keluarga mudah mudahan terealisasi dan harus terealisasi ini merupakan bentuk Aspirasi masyarakat kepada saya,
"Hasil akhir pertemuan para kades APDESI KE TINGKAT JABAR telah direalisasikan ulang untuk tahap selanjutnya termasuk yang belum sama sekali mendapatkan bantuan, jadi saya minta tolong pemerintah untuk mengakomodir semua masyarakat untuk bisa mendapatkan BANSOS, karena Margasari kurang lebih 200 KK lagi yang belum mendapatkan Bansos.
Laporan : REDAKSI
