SUBANG - Wordnews // 20 Agustus 2020, Setelah adanya pengaduan masyarakat tentang bantuan Kemensos dari Mentri Perikanan untuk masyarakat khususnya warga Desa Cisampih, Kec.Dawuan, Kabupaten Subang dimana adanya dugaan kejanggalan penerima bantuan dari jumlah data penerima 11 orang namun penerima hanya 10 orang.
Salah seorang warga Desa Cisampih menerangkan,
"Itu judulnya Bantuan untuk pembudidaya ikan namun temuan dilapangan faktanya penerima BST itu kebanyakan keluarga dan sodaranya,"ungkapnya.
Ironisnya masih tutur warga, penerima itu malah ada yang satu kartu keluarga bisa menerima satu - dua orang dalam satu KK, malahan penerima ada pekerja, ada diluar Desa dan ada juga anak kuliahan,"tuturnya.
Adanya kejanggalan dan diduga manipulasi data tim awak media Wordnews langsung sambangi Kades Cisampih, dan beberapa sumber yang tertera dalam data penerima bantuan BST yang terlampir Nama dan No.Hp penerima bantuan alhasil ada beberapa penerima bantuan yang Namanya benar tapi no.Hp selulernya bukan orang tersebut.
Menindak lanjuti kejanggalan data tersebut tim awak media worldnews sambangi PT.Pos Kalijati yang mempunyai hajat langsung atas bantuan ini. Awal nya kita komfirmasi via Whatshap tapi tidak ada respon, pada 19/08/2020 sekitar pukul 15.15Wib awak media datang langsung ke PT Pos Cabang Kalijati, dan bertemu langsung Kepala Pos nya, Firman, saat dikompirmasi langsung Firman mengatakan,
"Bahwa menurut nya pihak PT.Pos sudah benar dalam menyalurkan langsung bantuan itu kearena mereka datang langsung membawa KTP,"tuturnya
Ditanya apa dengan KTP aja bisa menerima bantuan? Ya bisa, jawab Firman.
Disoal lagi andai dengan satu kartu keluarga itu namanya ada 5 orang menerima semua apa itu bisa, kalau memang cuma KTP saja ? "Tidak bisa, yang penting intinya saya udah menyalurkan langsung, sesuai prosedur," jawab Firman kembali.
Selanjutnya bahwa sesuia dengan fakta dilapangan adanya carut marut adanya bantuan penerima dalam satu Kartu keluarga bisa menerima bantuan lebih dari satu orang seperti, Ibu nya menerima, anaknya menerima bahkan masih kuliah dan ada juga buruh pabrik yang dapat, tapi tidak datang langsung menerima namun tertera tanda tangan penerima, apa ini sudah sesuai prosedur/tepat sasaran ?
"Kok bisa begitu ya, terang Firman agak kaget, saya juga tidak tau untuk masalah dilapangan intinya mereka kesini menerima BST dan saya sudah langsung menyalurkannya ketika datang membawa KTP,"pungkas Firman.
(Red/Nury.CN)