Iklan

Berita UtamaHOT NEWS

Diduga Ucapan H.Ruhimat Bupati Subang Menyinggung Salah Satu Anak Dari Almarhum KH.Abdul Atang Kudus Tokoh Agama Subang

Saturday, August 22, 2020, August 22, 2020 WAT
Last Updated 2020-08-22T13:24:05Z

SUBANG - Wordnews // Diketahui Pada hari Senin tanggal 17 Agustus 2020, kurang lebih jam 17.00 Wib (jam 5 sore), Bapak Bupati Subang H.Ruhimat melakukan kegiatan mengontrol gedung Dakwah Subang, dalam rangka persiapan pelaksanaan MTQ se-Jawa Barat, dimana Subang sebagai tuan rumah MTQ tersebut.

Bupati Subang Dalam mengontrol gedung Dakwah di dampingi oleh Asep Nuroni sebagai Asda I Setda Subang, ajudan dan salah satu kasi dari kantor Menteri Agama Kab. Subang yang turut serta sebagai salah satu panitia MTQ Jawa Barat di Kab Subang.

Pada saat melakukan pengontrolan ke Gedung Dakwah, Bupati di dampingi bapak H.Feri Santoso Kudus, sebagai salah satu pengurus yang mengelola gedung Dakwah tersebut sekaligus sebagai pengurus masjid Agung Kab. Subang.

Menurut H.Fery Santoso Kudus pada saat ditemui awak media Wordnews H.Fery mengatakan, mengantarkan Bupati Subang meninjau Gedung Dakwah sampai kebelakang Gedung Dakwah, setelah itu H.Fery Santoso Kudus mempersilahkan Bupati Subang H.Ruhimat untuk masuk kedalam ruang pertemuan Gedung Dakwah, dengan harapan H.Fery  mungkin ada perintah, petunjuk, arahan, dan saran atau pendapat Bupati Subang pada H.Fery selaku salah satu pengurus Gedung Dakwah,"bukanya pada media Wordnews.

Dalam rangka  mempersiapkan Gedung Dakwah sebagai tempat di selenggarakannya MTQ se Jawabarat, setelah itu Bupati Subang langsung keluar menuju kedepan untuk mengecek dan menanyakan kepada para pedagang kaki lima disekitar gedung Dakwah.

Pada saat pengecekan kepada pedagang kaki lima di Gedung Dakwah Bupati Subang sempat berkata "Tidak Jadi masalah itu walaupun Anak kiyai Juga kualat,"tutur H.Fery mengutif perkataan Bupati Subang H.Ruhimat.

Rasa penasaran H.Fery tentang lontaran ucapan H.Ruhimat Bupati Subang, sempat dipertanyakan kepada beberapa pedagang kaki lima dilingkungan Gedung Dakwah.

"Ya benar tadi sih kedengarannya "Tidak jadi masalah Anak kiyai kualat,"tutur salah satu pedagang pada H.Fery.

Masih menurut H. Fery, waktu itu sembari berjalan Bupati Subang sempat bertanya apakah ada pungutan pedagang kaki lima diarea Gedung Dakwah ?  Saya jawab silahkan Pak Bupati Subang menanyakan langsung kepada para pedagang apakah di tarik pungutan atau kah tidak di tarik pungutan untuk berdagang di sekitar Gedung Dakwah,"lanjutnya.

Setelah itu Bupati Subang memanggil tukang parkir dan menanyakan sampah sampah di gedung dakwah bagaimana untuk pengurusanya selama ini,

"Kebetulan pada saat itu datang H.Dikdik Solihin kasat Pol PP dan Iwan Kabag Kesra Setda Subang, saya bilang hal ini masih ada biaya pemeliharaan dari PUPR Subang, untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke H.Tomas,"imbuh H.Fery.

Setelah selesai kunjungan Bupati Subang kegedung Dakwah, pada malam itu juga H.Fery menelepon ke Asep Nuroni Asda I Setda Subang, yang mengatakan bahwasanya H. Fery tidak terima dengan ucapan atau perkataan Bupati Subang yang diduga  menyebutkan "tidak jadi masalah walau anak kiayi juga kualat".

Dikatakan lagi H.Fery, "Kalaupun Bupati Subang ingin menegur atau memarahi saya, tidak perlu di depan umum, tetapi alangkah baik nya di ruang pertemuan Gedung Dakwah, terlebih dengan menyebutkan perkataan " Tidak jadi masalah walau pun anak kiyai juga kualat,"tuturnya.

"Tidak sepantasnya dan sepatutnya Bupati Subang menyebut anak Kyai di depan umum Karena itu menyangkut nama baik orang tua kandung saya, Almarhum KH.Abdul Atang Kudus sebagai salah satu Kyai yang juga mempelopori dan berperan aktif mendirikan masjid Agung Subang dan Gedung Dakwah Subang, bahkan mulai dari bupati Subang pertama Acu sampai Bupati Subang sebelum H.Ruhimat tidak pernah menyebutkan atau mengatakan "tidak jadi masalah walau anak kiayi juga kualat,"ucapnya.

Dalam pemikiran H.Fery sempat bertanya dalam hati apakah H.Ruhimat sebagai Bupati Subang saat ini mengetahui peran aktif KH.Abdul Atang Kudus sebagai orang tuanya, yang mana Almarhum KH.Abdul Atang Kudus juga turut berjasa untuk pembangunan mesjid Agung Subang dan pembangunan gedung Dakwah Subang, padahal tanpa perlu harus dijelaskan sosok almarhum KH.Abdul Atang Kudus merupakan tokoh Islam di Kab Subang yang diketahui para tokoh sekabupaten Subang.

Perkataan yang terlontar dari Bupati Subang H.Ruhimat memicu ragam pertanyaan keluarga besar Almarhum KH.Abdul Atang Kudus dan mempertanyakanya pada H.Fery tentang perkataan "Tidak jadi masalah walau anak kyai juga kualat".

Menjawab pertanyaan Keluarga besarnya H.Fery meng iyakan bahwa Bupati Subang menyebutkan hal tersebut bahkan ada saksinya,  pedagang bernama Ibu kokom dan Nanang sebagai jemaah mesjid agung yang kebetulan ada pada saat itu.

"Malahan saya sudah menelepon Asep Nuroni Asda I Setda Subang, namun sampai saat ini permintaan saya Bupati Subang untuk minta maaf belum dilakukan. Sebagai wakil dari keluarga besar Almarhum Bapak, saya tidak terima dengan ucapan Bupati Subang, saya tetap minta H.Ruhimat ada inisiatif untuk meminta maaf secara terbuka kepada saya dan seluruh keluarga besar Almarhum Bapak saya,"terangnya.

M.Irwan Yustiarta SH, yang pada saat ini sebagai kuasa hukum H.Fery Santoso Kudus juga turut angkat bicara saat disoal kejadian yang menimpa H. Fery Santoso Kudus,

"Saya selaku kuasa hukum H.Fery Santoso, masih mengedepankan upaya persuasif, yang bersifat kekeluargaan atas ketersinggungan H. Fery sebagai salah satu putra Kandung Almarhum KH.Abdul Atang Kudus beserta keluarga besarnya, untuk sekira nya selayaknya dan sepatut nya Bupati Subang melakukan pertemuan dengan keluarga besar Almarhum KH.Abdul Atang Kudus untuk menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya,"paparnya.

"Bagaimanapun dugaan Ucapan Bupati tersebut dipandang sebagai ucapan manusia biasa walau pun H.Ruhimat sebagai Bupati Subang, namun tetap sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan ke alfaan atau ketidak sengajaan atas ucapan tersebut apa bila benar seperti yang di utarakan H.Fery yang merasa tersinggung atas ucapan bupati Subang H.Ruhimat,"ujar M.Irwan

Secara tegas dan jelas M.Irwan Yustiarta SH, selaku kuasa hukum H.Fery belum berpikir untuk upaya hukum yang kongkrit namun tetap masih menunggu adanya pertemuan antara H.Ruhimat sebagai Bupati Subang dengan keluarga besar KH.Abdul Atang Kudus, khususnya kepada H.Fery sebagai salah satu anak kandung almarhum KH.Abdul Atang Kudus dan pengurus pengelola yang perlu diketahui selama ini tidak mendapat gaji atau intensif apapun dari Pemkab Subang.

"Saya selaku kuasa hukum H.Fery berharap atas kejadian kontroversi dugaan ucapan H.Ruhimat Bupati Subang setidaknya kita bersama terutama penyelanggara pemerintah kabupaten Subang untuk bersikap Arif dan bijaksana dalam menyampaikan pendapat di depan umum yang nota bene adalah masyakat Subang, dan bersikap sebagai sosok negarawan yang mengayomi masyarakat serta menjadi suritauladan bagi masyarakat Subang demi tercapainya program Subang Jaya Istimewa Sejahtera (Subang Jawara), untuk kemajuan kota Subang kedepan, dan pada akhirnya saya berharap Pemkab Subang dapat sukses menjadi tuan rumah MTQ se Jawabarat demi nama baik kota Subang khususnya se jawabarat dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya.

(Red/Nury.CN)

TrendingMore