Iklan

Berita Utama

DUTA DAMAI: DARI DESA UNTUK INDONESIA, DAMAI DESAKU DAMAI BANGSAKU

Thursday, September 17, 2020, September 17, 2020 WAT
Last Updated 2020-09-18T07:06:36Z

DEKLARASI DESA DAMAI 
DARI DESA UNTUK INDONESIA

BANDUNG//WN: Menarik mencermati gerakan anak-anak muda kreatif dari Kabupaten Bandung ini. Mereka melebeli komunitasnya dengan "Duta Damai". Lusa yang akan datang, Duta Damai Regional Jawa Barat akan menggelar acara Kampanye dan Deklarasi Desa Damai  (Guyu, Rukun, Sauyunan) bertajuk "Dari desa untuk Indonesia, damai desaku damai bangsaku" di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada 20-21 September 2020 mendatang.

Acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Perdamaiaan Internasional ini akan menghadirkan beragam kegiatan di antaranya, Deklarasi Desa Damai (Guyub, Rukun, Sauyunan), Bincang Damai dari Pelosok Nusantara bersama Pusat Media Damai (PMD) BNPT RI, tokoh pemuda inspiratif, dan Duta Damai Jawa Barat.

Tak hanya itu, Pendiri Jabar Bergerak sekaligus Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yakni Atalia Praratya serta Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI, Kol. Pas. Sujatmiko akan turut hadir dalam acara Telekonferensi Digital Desa Damai.

Koordinator Duta Damai Jabar, Ridwan Rustandi mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran anak muda dalam proses pemberdayaan masyarakat, terutama di pelosok negeri seperti desa.

"Harapannya, masyarakat sadar dengan peluang dan tantangan teknologi digital," ungkap Ridwan.

Ketua Pelakasana Kampanye dan Deklarasi Desa Damai, Ihsan Fadhilah mengatakan acara tersebut perlu dilaksanakan, mengingat penyebaran narasi-narasi perdamaian tak hanya dilakukan di daerah perkotaan saja, namun juga hingga ke pelosok desa.

"Pada dasarnya dalam mengkampanyekan perdamaian tidak hanya di kota saja namun kita mesti turun ke desa. Hal tersebut merupakan efek dari merebaknya penggunaan media sosial dan semakin canggih sarana komunikasi," jelasnya.

Melalui media sosial dan sarana komunikasi inilah, lanjut Ihsan, beragam fitnah, informasi palsu atau hoaks, simbol-simbol agama, hingga kasus radikalisme berbasis kekerasan masuk ke desa.

"Untuk itu kami, berharap generasi muda dan masyarakat dapat memahami tentang bahaya radikalisme dan terorisme dalam dimensi kebangsaan dan kemanusiaan. Serta menjadikan generasi muda Indonesia sebagai garda terdepan dalam melawan hoaks," pungkasnya.

Selain acara yang disebutkan di atas, Duta Damai Jabar pun akan mengadakan pelatihan konten kreatif untuk anak muda di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung selama 6 bulan terhitung sejak Januari sampai Juni 2021 mendatang. (RM)

TrendingMore