SUBANG - WORLD News | Tak terasa Masa Kepemimpinan Indra Zainal Alim. SH, sebagai kepala Desa Jalan Cagak, Kec. Jalan Cagak, Kab. Subang Sudah Dua (2) tahun berjalan.
Namun Indra merasa dirinya sebagai pemimpin masih banyak kekurangan pasalnya masih adanya beberapa program yang belum bisa terlaksanakan dimasa pandemi, yang mana menurutnya program saat ini harus mendahulukan program pemerintah pusat untuk bisa fokus memutus mata rantai penyebaran Covid - 19.
Ungkapan itu dilontarkan saat disambangi salah seorang Srikandi Gibas yang mempertanyakan sejauh mana perjalanan program selama jadi Kades Jalan Cagak,
"Untuk saat ini saya masih merasa banyak kekurangan terutama pada program yang akan dilaksanakan namun belum terksanakan, karena dengan adanya wabah pandemi ini, saya bersama unsur lembaga yang ada di Desa berusaha mewujudkan program - program pemerintah pusat terlebihdahulu," ungkapnya Jumat 08/01/2020.
"Kemudian yang kedua, inti dari visi misi saat ini yang terpenting bagaimana pelayanan terhadap warga harus maksimal, pelayanan terhadap warga intinya bagaimana warga bisa merasakan pada masa kepemimpinan saya warga merasa mempunyai kepala Desa, itu dulu untuk saat ini," jelas Indra.
Masih tutur Indra, bahwa pelayanan yang dimaksud maksimal adalah pelayanan pada saat masyarakat membutuhkanya, berusaha melayani semua warga dimanapun warga membutuhkanya seperti meninggal, sakit harus ada, artian supaya warga merasa bahwa mereka benar benar merasakan adanya seorang kepala desa sebagai pelayan masyarakat.
Selain pelayanan pentingnya transparansi dalam anggaran terhadap semua masyarakat merupakan hal terpenting bagi kepemimpinan Indra sebagai Kades Jalan Cagak,
"Sayapun berusaha transparan, akuntabel mengenai anggaran, karena dalam hal ini penting bagi saya sebagai kepala Desa, ketika kita transparan terhadap seluruh masyarakat tidak mungkin ada tuduhan dari warga bahwa kepala Desa atau pemerintahan Desa menggunakan anggaran Negara yang diselewengkan," paparnya.
Mengenai masalah Desa jalan Cagak Desa "Juara" (Jurur Adil Ramah dan Agamis) itu termotivasi karena warga Desa Jalan Cagak yang terlihat masih kental rasa kebersamaanya (sifat gotong royong),
"Saya melihat ternyata warga Desa Kami masih kental dengan rasa kebersamaanya, itu yang memicu dan memotivasi saya untuk menjadi Desa Jalan Cagak, Desa Juara," terangnya.
Saat ditanya oleh Srikandi Gibas tentang sepak terjangnya sebagai kades yang dianggap begitu lugas dan pemberani demi membela kepentingan warga, Indra menjawab,
"Sebenarnya bukan berarti lugas dan berani, jadi intinya, Saya diberi amanah menjadi kepala Desa Jalan Cagak merupakan bagian dari takdir dari Alloh SWT, ini semuanya campur tanganYa, Manusia hanya melakukan proses saja, seperti proses pencalonan dengan beragam cara seperti membuat tim sukses dll, tapi kalau Alloh tidak berkehendak jadi kepala Desa Apa boleh buat," tuturnya.
"Makanya saya percaya dan tidak merasa takut kalau untuk membela kepentingan warga, saya rela jabatan saya dicopot, artinya saya tidak takut karena hilang jabatan, apa yang menjadi jabatan saat ini hanyalah sementara, warga lebih penting, ketika kita kembali menjadi warga artian saya sudah bukan lagi kepala Desa," pungkasnya.
Terakhir Indra berpesan, jabatan merupakan titipan, jangan takut jabatan dicopot kalau kita berbuat benar,
Dikatakannya, untuk siapapun jangan takut hilang jabatan, intinya ketika Alloh harus mencopot pada hari ini ya harus rela, tapi ketika Alloh masih berkehendak kita tetap menjabat ya sebaliknya harus menjalankan tugas jabatan sebagai Amanah dari Alloh SWT.
(Rud)