Iklan

HOT NEWSNational

Elektabilitas Prabowo Nyungsep Karena Tidak Mampu Tunjukkan Kontribusi Nyata

Tuesday, July 21, 2020, July 21, 2020 WAT
Last Updated 2020-07-22T00:27:14Z

WORLD NEWS - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden yang menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai yang teratas dengan keterpilihan sebesar 16,2 persen.

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Elektabilitas Prabowo Nyungsep Karena Tidak Mampu Tunjukkan Kontribusi Nyata.

Sedangkan di urutan kedua, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyalip Prabowo Subianto dengan keterpilihan 15 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo nyungsep di urutan ketiga dan mengalami penurunan elektabilitas hingga 10 persen. Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, jebloknya elektabilitas Prabowo Subianto adalah peringatan keras bagi Partai Gerindra.

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Elektabilitas Prabowo Nyungsep Karena Tidak Mampu Tunjukkan Kontribusi Nyata.

Menurut Umam, anjloknya minat publik memilih Menteri Pertahanan itu dipicu oleh ketidakmampuan Prabowo dan Gerindra memberikan kontribusi nyata dalam kerja pemerintahan Joko Widodo. Kata Umam, serbuan isu tentang dugaan penyalahgunaan wewenang terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo terkait lobster sangat massif. Edhy Prabowo saat ini merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Kemungkinan hal ini dipicu oleh ketidakmampuan Prabowo dan Gerindra menunjukkan the real contribution (kontribusi nyata) dan efektivitas peran mereka di dalam pemerintahan," demikian analisa Direktur Paramadina Public Policy Institute itu Selasa (21/7)

Merespons fakta politik itu, Umam mengingatkan elite Partai Gerindra harus melakukan antisipasi dengan membangun kembali kepercayaan publik. Jika tidak diantisipasi, maka Gerindra berpotensi mendapatkan sanksi politik dengan hilangnya basis pemilih loyal.

"Gerindra bepotensi menjadi bubble party, yakni saat sentimen kepercayaan publiknya melemah, elektabilitas partainya akan mengempis hingga tinggal captive marketnya saja, basis swing voters yang dinikmatinya berpotensi mengalami deficit electoral," demikian kata Umam.

Diketahui, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan hasil surveinya mengatakan, elektabilitas Ganjar berada di angka 16,2 persen. Angka itu naik dari 11,8 persen di bulan Mei 2020. Sementara itu, pada posisi kedua ada Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen. Angka itu pun naik dari 10,4 persen di bulan Mei 2020.

Selanjutnya di posisi ketiga, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 13,5 persen dari 14,1 persen di bulan Mei 2020. BACA JUGA Survei Indikator: Ganjar Teratas, Anies Baswedan Salip Prabowo Koalisi PDIP Dan Gerindra Umumkan Pasangan Muhammad-Saraswati Untuk Maju Di Tangerang Selatan Dalam survei pada bulan Pebruari lalu, elektabilitas Prabowo Subinato masih teratas denga prosentase keterpilihan di angka 22,2 persen.

Kemudian survei bulan Mei, keterpilihan terhadap Mantan calon Presiden tahun 2019 lalu itu menurun di angka 14,1 persen. EDITOR: ANGGA ULUNG TRANGGANA Tag: PRABOWO SUBIANTO SURVEI PILPRES PARTAI GERINDRA



Redaksi

TrendingMore