Worldnews-Indramayu -Camat Lelea Tanti Widyasari melakukan monitoring pelaksanaan Bantuan Sembako Tunai (BST) di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Hal ini guna memastikan penyaluran BST dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI bisa sampai di tangan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dijelaskan Camat Lelea Tanti Widyasari, penyaluran BST merupakan peralihan bentuk mekanisme dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi tunai yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.
Dengan demikian kata Tanti, di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, monitoring dilakukan untuk memastikan para KPM saat pengambilan BST di Kantor Pos Pembantu wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Monitoring BST penyaluran Januari sampai dengan Maret 2022 melalui Kantor Pos Pembantu dimaksudkan agar kegiatan berjalan tertib dan para KPM dipastikan menerima BST dengan menerapkan prokes,” katanya. Jum’at (25/2/2022).
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga melakukan penjaringan bagi masyarakat atau KPM yang belum melaksanakan vaksinasi baik dosis pertama maupun ke dua hingga vaksin booster. Disamping itu, disampaikan pula sosialisasi untuk para KPM agar BST yang diterimanya berjumlah Rp. 600 ribu dan dapat dibelanjakan di warung atau toko sembako setempat.
“Kami juga lakukan penjaringan vaksin. Bagi KPM yang belum vaksin, langsung dilakukan vaksinasi di tempat oleh Nakes dari Puskesmas Lelea dan Puskesmas Tugu. Monitoring ini dimaksudkan juga agar para KPM dapat menerima uang tepat 600 ribu dengan tepat sasaran, dan kami berikan edukasi kepada KPM bahwa uang tersebut dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” tambahnya.
Tanti berharap, adanya BST yang menyasar 2.789 KPM yang tersebar di 11 desa di wilayah Kecamatan Lelea ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dan bisa memenuhi segala kebutuhan gizi untuk kesehatan bersama keluarganya.
“Jumlah seluruh KPM sesuai data yang diterima dari Dinsos adalah 2.789 yang tersebar di 11 Desa di wilayah Kecamatan Lelea. Kami inginkan BST tersebut dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga yang mengandung unsur karbohidrat protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral,” harapnya. (MT jahol)