SUBANG - WordNews // Tersiarnya kabar bahwa ada petugas PT.Pos Indonesia kalijati meminta uang dari pemerintahan salah satu desa yang ada di wilayah kecamatan Dawuan, kabupaten Subang, pada Senin 18/5/2020 itu HOAK (tidak benar).
Sebenarnya Kami sudah menjalankan tugas sesuai Standard Operasional Perosedur (SOP), pada waktu itu kami sudah harus berhenti melaksanakan tugas karena waktu kerja sudah habis, hal tersebut diungkapkan salah satu petugas PT. Pos Indoneaia wilayah kalijati "AK",
"Pada waktu itu pembagian Bantuan Sosial Tunai dari kementrian sosial (Kemensos) sudah menjelang malam dan masih belum selesai (warga belum semua menerima), pihak desa melalui salah seorang dari perangkat desa meminta supaya diselesaikan permbagianya dan menjanjikan akan memberikan uang lelah, saya bilang bisa aja cuman mungkin ini waktu kami istirahat, nanti ada petugas lain,"tutur AK Selasa 19/5/2020.
Selanjutnya AK menjelaskan, kamipun melaksanakan apa yang menjadi keinginan salah seorang perangkat desa dan pada akhirnya selesai juga tugas kami," lanjut AK.
Adapun Pihak PT. Pos Indonesia wilayah kalijati menerima uang sebesar 900 rb, AK mengakui kebenaranya namun uang tersebut dikembalikan kembali pada salah seorang perangkat desa,
"Kami memang dikasih uang lelah sebesar 900 rb namun itu dikembalikan kembali ke pihak desa melalui salah seorang perangkat desa yang meminta kami untuk menyelesaikan pembagian bantuan sosial kemensos, tapi ko ada isu 7 jt, uang 900 rb pun dikembalikan,"ucapnya
"Entah darimana sumber ini bahwa pihak PT. Pos Indonesia melalui saya meminta uang pungutan padahal silahkan saja di cek jangankan uang 7 jt uang yang dikasih 900 rb pun dikembalikan," pungkas AK.
Laporan : RUDI
