WORLD NEWS //- Virus corona atau COVID-19, dengan lebih dari 4 juta kasus di seluruh dunia menjadi penyakit yang menakutkan dan tergolong pandemi berskala besar. Jumlahnya terus meningkat setiap hari.
Ketika negara-negara mulai meningkatkan upaya mereka untuk meminta warganya tetap berada di rumah dan menerapkan physical distancing, masih banyak yang harus dilakukan untuk hidup normal yang baru, seperti bagaimana cara kita menggunakan transportasi umum, cara kita hidup atau saat makan di restoran.
Sementara menjaga jarak sosial dan menjaga kebersihan merupakan dua kunci untuk mengekang krisis saat ini, satu-satunya kekhawatiran yang masih tersisa adalah transmisi diam-diam.
Orang-orang yang menunjukkan gejala atipikal atau tidak menunjukkan gejala dan menyebarkan infeksi adalah salah satu alasan utama penularan meningkat.
Nah, sekarang untuk memperlihatkan dan menunjukkan seberapa cepat virus menular, sebuah video beredar di dunia maya yang menunjukkan bagaimana SARS-CoV-2 dapat dengan cepat menyebar melalui pertemuan besar dan tempat-tempat ramai.
Video yang kini telah beredar luas turut diikuti oleh penyiar Jepang terkemuka. Sebagai percobaan, 10 peserta dipilih dalam jamuan makan bersama dan diminta untuk berjalan-jalan. Hanya 1 dari 10 yang ditandai dengan cat fluorescent di telapak tangannya (untuk menunjukkan cara kerja virus) sehingga penelusuran bisa dilakukan.
Tiga puluh menit setelah percobaan, ketika orang-orang selesai berkumpul, lampu dimatikan dan peneliti melanjutkan untuk menunjukkan seberapa cepat cat hijau (ergo, virus) berpotensi menyebar melalui jamuan makan yang ramai.
Setelah berbaur dan berkeliling-keliling, 30 menit setelah percobaan untuk memetakan jejak seberapa cepat rasa sakit (ergo, bertindak sebagai virus) berpotensi menyebar melalui jamuan makan yang ramai.
Hasilnya mengejutkan. Para peneliti menemukan bahwa cat telah menemukan jalan pada hampir semua orang yang hadir di ruangan serta menyentuh beberapa item di atas meja makan, yang menyiratkan bahwa virus yang menyebar melalui percikan napas dan sering menyentuh permukaan dapat menemukan cara untuk menginfeksi semua orang.
Sejak dibagikan di media sosial, video tersebut langsung viral. Para ahli juga mengatakan bahwa infeksi tanpa gejala dan peningkatan kelompok mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kasus COVID-19 meningkat lagi di beberapa negara bagian di Asia.