BEKASI - WORLD News // Aksi Unjuk Rasa (Unras) buruh di Bekasi yang menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law sempat diwarnai kericuhan.
Ditengah berjalannya Aksi Unras Mobil yang mengangkut sonsistem dan bertulisan FSPMI tiba-tiba terbakar. Kejadian tersebut berada di wilayah Warung Bongkok Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.
Menurut keterangan, Sukamto selaku perwakilan dari FSPMI mengatakan Mobil tersebut diduga mengalami konsleting, namum Sukamto meminta kepada pihak Polres Metro Bekasi untuk menindak lanjuti perihal Mobil Komando FSPMI yang terbakar.
"Untuk sementara Kami menduga ada konsleting di sonsistem, tapi dalam hal ini kami berharap kalaupun nanti itu ternyata ada dugaan Sabotase, kami meminta pihak Kepolisian mencarinya," ujar Sukamto, Sabtu (10 Ocktober 2020).
Selain itu Sukamto mengatakan pihak buruh masih menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law.
"Untuk masalah pertanyaan Aksi lagi atau tidak, insyaallah, Kami pasti ada pemberitahuan kepihak Kepolisian, jadi kedapannya jelas intruksi dari DPP, yang jelas kami tidak ada aksi yang disebut anarkis, karna sudah jelas tertera disuratnya tidak boleh ada tindakan anarkis dan tetap penyampaian Aksi damai," lanjut Sukamto.
Ditempat yang sama Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, S.I.K., M.Si mengatakan pihak Kepolisian akan menindak lanjut terkait mobil Komando FSPMI yang tiba-tiba terbakar.
"Terkait Mobil Komando (FSPMI/red) yang terbakar, apa bila ada bukti baru ada unsur kesengajaan pembakaran mobil Komando tersebut, maka itu akan diusut tuntas oleh pihak Kepolisian, terkait vidio-vidio yang beredar itu juga salah satu bukti petunjuk bagi kami," Jelas Kapolres Metro Bekasi Hendra Gunawan.
(BACHRIE)
