Worldnews- Indramayu - Bupati Indramayu, Nina Agustina, melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu, Erpin Marpinda menganggap bahwa pengukuran kompetensi untuk peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja (Naker) sangat penting dilakukan terhadap perusahaan - perusahaan yang ada di Kabupaten Indramayu.
Oleh karenanya, Nina Agustina saat ini sedang menggalakkan beberapa kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja perusahaan yang di fasilitasi oleh Disnaker Indramayu.
"Beberapa waktu lalu, Disnaker telah melakukan sosialisasi tentang produktivitas yang diikuti oleh 30 perusahaan, kemudian pelatihan Pengukuran produktivitas kepada 50 perusahaan selama 5 hari oleh Kementrian Tenaga Kerja bekerja sama dengan Disnaker Indramayu," kata Erpin, di ruangannya, pada Senin (09/09/2023).
Untuk bimbingan konsultasi, 10 perusahaan dilakukan untuk melihat masalah serta memberi solusi, sedangkan 1 diantaranya mengarah kepada bimbingan lomba Siddhakarya.
Diketahui, Siddhakarya merupakan penghargaan tertinggi dalam peningkatan kualitas dan produktivitas tingkat Provinsi, selain itu ada juga penghargaan Paramakarya yang merupakan penghargaan pada tingkat Nasional.
Erpin menjelaskan produktivitas adalah sikap mental yang selalu berusaha untuk melakukan perbaikan mutu kehidupan secara berkelanjutan melalui peningkatan efektivitas, efisien dan kualitas. Hal ini sesuai dengan Permenakertrans No. 21 Tahun 2009, dan Kemennaker RI nomor 156 tahun 2021 tentang sistem manajemen peningkatan produktivitas.
Erpin memaparkan, tujuan pengukuran produktivitas antara lain memberikan panduan bagi perusahaan dalam penerapan dan pengukuran sistem manajemen, mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam rangka peningkatan produktivitas serta mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan serta keberlangsungan usaha.
Sedangkan penerapan sistem manajemen peningkatan produktivitas, ialah setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 10 orang atau lebih harus menerapkan sistem manajemen peningkatan produktivitas.
"Sistem manajemen peningkatan produktivitas dilaksanakan berdasarkan tiga prinsip produktivitas yaitu efektif, efisien dan berkualitas. Sistem manajemen peningkatan produktivitas terdiri atas 7 elemen meliputi, kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pengembangan dan manajemen sumber daya manusia, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, data informasi dan analisis, manajemen proses, dan hasil usaha," paparnya.
Ia juga menerangkan, sasaran pengukuran produktivitas antara lain terwujudnya manajemen perusahaan yang efektif efisien dan berkualitas dan terwujudnya peningkatan produktivitas di perusahaan dalam rangka meningkatkan daya saing nasional.
"Intinya ada dua, pertama jika kualitas dan produktivitas pada sebuah perusahaan bagus maka akan meningkatkan kuantitas, ke dua, jika hasil produk yang diperoleh perusahaan meningkat maka managemen kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) pun dapat terjamin," jelas Erpin.
Menurut Erpin, sosialisasi serta bimbingan konsultasi tentang peningkatan produktivitas ini sangat penting dilakukan, karena sebuah perusahaan harus bisa mencapai produktivitas secara maksimal.
"Jika perusahaan bisa mencapai produktivitas secara maksimal, otomatis penjualannya meningkat, lalu laba yang didapat oleh perusahaan pasti tinggi, sehingga kesejahteraan Karyawan dapat terealisasi," pungkasnya. (EM)