MBG Di Way Kanan Makan Korban, Ketua Habibi Desak Polres Agar Presisi
Way Kanan – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Wartawan Independen Nusantara (DPD For-WIN) Way Kanan Habibi Fawaz, S.E., mendesak Polres setempat untuk segera mengusut tuntas kasus keracunan yang menimpa 11 siswa dan 1 guru di salah satu SMP di Kampung Umpu Bhakti, Kabupaten Way Kanan, usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) Program Pemerintah Republik Indonesia, Rabu (03/12/2025).
Insiden tersebut membuat masyarakat resah setelah para korban mengalami gejala mual, pusing, dan muntah hingga harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar terkait keamanan program Makan Gizi Gratis yang digulirkan untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik.
Habibi menegaskan bahwa kejadian ini tidak boleh dianggap sepele. Ia meminta aparat penegak hukum bergerak cepat dalam menelusuri sumber masalah serta memastikan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum.
“Ini menyangkut keselamatan anak-anak peserta didik dan tenaga pendidik. Pihak kepolisian harus segera mengusut secara tuntas, mulai dari sumber makanan, proses pengolahan, hingga pihak yang bertanggung jawab. Tidak boleh ada kelalaian dalam program sebesar ini,” tegas Habibi yang akrab dengan panggilan Prabu.
Ia juga mendesak pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar kebersihan dan kontrol kualitas seluruh penyedia makanan dalam program MBG.
“Kita semua mendukung tujuan baik dari program Makan Gizi Gratis, tetapi pengawasan harus ketat. Jangan sampai program ini menjadi ancaman kesehatan,” ungkap Prabu.
Dalam upaya klarifikasi, pihak media mencoba menghubungi mitra penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertanggung jawab dalam distribusi makanan tersebut. Namun, hingga berita ini diterbitkan, mitra MBG yang bersangkutan belum bisa dikonfirmasi baik secara langsung maupun melalui telepon seluler.
Sementara itu, pihak sekolah telah memberikan penanganan awal kepada para siswa dan guru yang terdampak. Beberapa korban dilaporkan mulai pulih, namun penyelidikan terkait penyebab keracunan masih dilakukan. Polres Way Kanan disebut tengah memeriksa saksi-saksi serta menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan.
Habibi menekankan bahwa seluruh pihak harus transparan dan bertanggung jawab agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan Program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dapat terwujud dengan baik.
Tim
